بِسْــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
Seiring perkembangan jaman, baterai pada gadget pun berkembang dengan pesatnya. Berikut adalah sedikit penjelasan tentang jenis-jenis dan perawatan baterai pada gadget.
Lead-Acid

Jenis baterai ini terdiri dari larutan asam belerang (H2SO4) sebagai electrolyte digunakan di kapal, mobil golf, dan sebagai daya cadangan di berbagai gadget. Kelebihan lead-acid baterai ialah tingkat bahayanya lebih sedikit dibandingkan dengan jenis lainnya, karena reaksi kimianya terjadi dalam temperatur ruangan. Dapat diandalkan dan harganya juga relatif murah. Kelemahan lead-acid baterai, energinya sekitar 40Wh/kgf, lebih rendah dari yang lainnya. Umurnya kurang tahan lama dan memerlukan waktu pengirisan kembali yang lebih lama.
NiCD (nickel-cadmium battery / Nicad )

Baterai jenis ini merupakan generasi pertama. Berkapasitas besar, baterai ini cocok untuk ponsel lama yang bertenaga besar. Sesuai dengan ukuran dan kapasitasnya. Proses pengisian ulang pun cukup merepotkan, misalnya pengisian ulang harus dilakukan pada saat daya baterai benar-benar habis. Karena baterai NiCD memiliki memory effect, semakin lama kapasitasnya akan menurun jika pengisian belum benar-benar kosong.
Singkatan NiCad adalah merek dagang terdaftar dari SAFT Corporation, meski produk ini umumnya digunakan untuk menjelaskan seluruh baterai nikel-kadmium. Di sisi lain, singkatan NiCd berasal dari simbol kimia dari nikel (Ni) dan kadmium (Cd), oleh karena itu jangan menjadi bingung dengan rumus kimia. Ada dua jenis baterai NiCd: disegel dan diberi ventilasi.
NiMH (Nickel Metal Hydride)
Generasi selanjutnya dari baterai adalah NiMH. Baterai isi ulang ini masih memiliki memory effect namun hanya bersifat sementara. Jadi lebih fleksibel dibanding dengan NiCD. Untuk pengisian ulang baterai ini tidak perlu menunggu benar-benar habis, namun dengan konsekuensi akan terasa cepat habis. Namun hal ini hanya berlangsung sementara, saat habis isi kembali dan kemampuannya akan kembali normal lagi.
Pembuangan baterai NiMH yang tidak benar menimbulkan bahaya lingkungan. Kekurangan dari baterai NiCd karena tidak adanya kadmium .
Li-Ion ( Lithium Ion)
Dibanding dengan 2 generasi sebelumnya, type ini tidak lagi memiliki memory effect. Jadi anda bisa mengisi ulang tanpa menunggu baterai habis. Baterai Li-Ion memiliki “life cycle” (siklus hidup) yang lebih pendek. Bahkan apabila dicharges berlebihan baterai lithium ion akan menurun kemampuannya dibanding NiCD atau NiMH.
Lithium-ion adalah salah satu jenis yang paling populer, dengan salah satu yang terbaik energy-to-weight ratios , tidak ada efek memori , dan lambat dalam penurunan daya jika tidak digunakan. Selain digunakan untuk peralatan elektronik, baterai lithium-ion yang semakin meningkat popularitasnya juga dipergunakan untuk pertahanan, otomotif, dan aplikasi ruang angkasa karena kepadatan energi yang tinggi. Namun, beberapa jenis perlakuan dapat menyebabkan baterai lithium-ion konvensional dapat meledak .
Li-po (Lithium polymer)
Polimer ion baterai-Lithium, lithium ion polimer, atau lebih umum baterai lithium polymer (disingkat Li-poli, Li-Pol, LiPo, LIP, PLI atau LiP) adalah baterai isi ulang (baterai sel sekunder). Biasanya baterai ini terdiri dari beberapa sel sekunder yang identik di samping paralel untuk meningkatkan kemampuan debit saat ini.
Tipe ini telah berevolusi dari teknologi baterai lithium-ion . Perbedaan utama adalah bahwa lithium – salt elektrolit tidak ditempatkan dalam organic solvent tetapi dalam polimer padat komposit misalnya polietilen oxide atau polyacrylonitrile . Keuntungan dari polimer Li-ion atas desain lithium-ion berpotensi lebih rendah termasuk biaya pembuatan, kemampuan beradaptasi terhadap berbagai bentuk kemasan, dan kekasaran. Lithium-ion baterai polimer mulai muncul dalam peralatan elektronik konsumen sekitar tahun 1996.
Ini generasi paling baru dari baterai isi ulang. Selain ramah lingkungan, keunggulannya diatas baterai Li-ion, untuk perawatan baterai Lithium Polymer, tak jauh berbeda dengan Lithium Ion. Namun penanganannya harus ekstra hati-hati mengingat sifatnya yang cukup “liquid” dengan tekanan cukup keras bisa menyebabkan bentuk baterai berubah.
Kelemahan Li-po justru mengharuskan kita mengisi ulang baterai jangan sampai menunggu ponsel mati dengan sendirinya. Atau sebisa mungkin ketika ponsel memberikan peringatan baterai lemah. Jika tidak, ponsel akan susah untuk diaktifkan karena baterai belum pulih sepenuhnya.
Li-Fe
Li-Fe merupakan perkembangan dari lithium ion yang menggantikan campuran oksida kobalt dalam li-ion. Tipe ini lebih kecil kemungkinannya meledak dan dapat melepaskan kapasitas dan terisi ulang sangat cepat. Namun sampai saat ini lithium iron phosphate masih mahal dan rumit pembuatannya. Baterai ini sudah digunakan di laptop OLPC XO dan mobil hibrida.
Apakah memory effect itu ?

Anda mungkin pernah atau bahkan sering mendengar istilah “memory effect”. Memori efek, juga dikenal sebagai efek baterai malas atau memori baterai, adalah efek yang diamati pada nikel kadmium baterai isi ulang yang menyebabkan mereka terus berkurang dayanya. Ini menggambarkan satu situasi yang sangat khusus yang tertentu baterai NiCd secara perlahan kehilangan kapasitas energi maksimum jika mereka berulang kali diisi setelah habis hanya sebagian. Baterai muncul untuk “mengingat” kapasitas lebih kecil. Sumber efek perubahan dari karakteristik bahan aktif kurang dimanfaatkan oleh sel. Istilah ini sering keliru untuk hampir semua kasus di mana baterai tampaknya terus berkurang daya dari yang diharapkan. Kasus-kasus ini lebih mungkin karena usia baterai dan penggunaan, menyebabkan perubahan ireversibel dalam sel karena sirkuit internal pendek, kehilangan elektrolit, atau pemulihan sel.
Memory Effect hanya terjadi pada baterai ponsel jenis NiCAD dan NiMH. Gambaran singkatnya sebagai berikut : jika setiap saat anda mengisi baterai hanya sebesar 60%, maka suatu saat baterai akan lupa bahwa masih ada ruang sebesar 40% yang belum terisi. Baterai akan menganggap 60% adalah 100% alias baterai terisi penuh. Namun memory effect tersebut hanya terjadi pada tipe baterai lama seperti NiCAD dan NiMH.
Demikian sobat artikel tentang jenis dan perawatan baterai pada gadget yang berasal dari berbagai sumber, semoga bermanfaat.
BalasHapusDengan hormat,
Kami dari PT. Malitu Jaya Mandiri, sebagai Perusahaan Jasa Kepabeanan yang menangani Customs Clearance Import via Bandara Maupun pelabuhan seluruh nusantara. Dan menyewakan Undername bagi Consigne yang belum lengkap untuk persyaratan dan izin importnya.
Keterangan tambahan :
1. Surat Registrasi Pabean ( NIK )
2. Angka Pengenal Importir ( API )
3. N P I K ( Mainan, Elektronic, Garmen, Sepatu dan Peralatan kaki lainnya )
4. IT ( Besi Baja, Mainan, Elektronic, Garmen, Sepatu dan Peralatan kaki -
lainnya )
5. NPWP, SIUP, TDP & Akte Notaris
6. Kadin & Others Sub Bidang
7. Pengurusan Izin SIUP JPT
8. Pengurusan Izin Sucopindo ( LS )
9. Pengurusan Izin Label SNI ( Berbahasa Indonesia )
10. Pengurusan Izin BPOM
11. Pengurusan SNI
12. Pengurusan Izin & Limbah Pabrik B3, B1, B2 & Izin Oprasionalnya
13. Pengurusan Surat Izin Lainnya
Product dan Service kami antara lain :
1. Sea and Air Cargo Service
2. Export & Import Customs Clearence Service
3. International Courier Service
4. Domestic Service
5. Export Service
6. Consigne / Undername
7. Borongan ( All-In )
8. Door to Door Services
Demikianlah Penawaran Jasa ini kami ajukan, atas perhatian dan kerjasamanya yang baik kami ucapkan terima kasih.
Riky Rivanda
Marketing Import Hp. 0812 1912 5154
Head Office:
PT. MALITU JAYA MANDIRI
Gedung LMPP
JL. KH.Wahid Hasyim No. 10
Kebon Sirih - Menteng Jakarta Pusat 10310
Phone : + 6221-3190 7690
Fax : + 6221-3192 2251
E-mail : info.malitujayamandiri@gmail.com
riky.jayamandiri@gmail.com